Commuter Jakarta
- Nurmala Eka Heryanti
- Apr 26, 2015
- 3 min read
Assalamu'alaikum!
Jakarta macet! yup, memang banyak yang mengeluh Jakarta macet. Saya pun mulai enggak kuat sama macetnya Jakarta. Jakarta macetnya enggak kenal hari dan jam. Imbas kemacetan semakin parah karena beberapa jalur protokol memang sedang ada pembangunan fly over dan MRT. Rumah saya di Pejompongan, kantor di Tebet. Sebelum ada pembangunan di jalan Gatot Subroto, saya masih sanggup pulang-pergi naik motor. Tapi sekarang nyerah! macetnya bikin kepala pusing, pinggang pegel. Akhirnya saya beralih ke transportasi umum, pulang-pergi ke kantor naik kereta. Kereta listrik atau yang lebih akrab disebut commuter menjadi pilihan saya karena fasilitasnya sudah lebih lengkap, ada gerbong khusus wanita, dan enggak akan kena macet di jalan raya, hehehe.

Sekilas tentang KRL,
PT KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan di lingkungan PT KERETA API (Persero) yang dibentuk sesuai dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008. Pembentukan anak perusahaan ini berawal dari keinginan para stakeholdernya untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks. PT KAI Commuter Jabodetabek ini akhirnya resmi menjadi anak perusahaan PT KERETA API (Persero) sejak tanggal 15 September 2008 yaitu sesuai dengan Akte Pendirian No. 415 Notaris Tn. Ilmiawan Dekrit, S.H.

Kehadiran PT KAI Commuter Jabodetabek dalam industri jasa angkutan KA Commuter bukanlah kehadiran yang tiba-tiba, tetapi merupakan proses pemikiran dan persiapan yang cukup panjang. Di mulai dengan pembentukan Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek oleh induknya PT Kereta Api (Persero), yang memisahkan dirinya dari saudara tuanya PT KERETA API (Persero) Daop 1 Jakarta. Setelah pemisahan ini, pelayanan KRL di wilayah Jabotabek berada di bawah PT KERETA API (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek dan pelayanan KA jarak jauh yang beroperasi di wilayah Jabodetabek berada di bawah PT KERETA API (Persero) Daop 1 Jakarta. Dan akhirnya PT KERETA API (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, PT KAI Commuter Jabodetabek. Setelah menjadi perseroan terbatas perusahaan ini mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang semuanya dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Tugas pokok perusahaan yang baru ini adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter (untuk selanjutnya disebut ”Commuter” saja) dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi (Jabotabek) serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang. (Sumber : http://www.krl.co.id/)


Jadi ada 2 jenis kartu commuter, yaitu kartu yang untuk satu kali perjalanan dan kartu multi trip. Kartu di atas adalah kartu satu kali perjalanan. Bedanya apa sih? kalau kartu satu kali perjalanan setiap mau naik kereta yaa harus isi dulu, tapi kalau yang multi trip sistemnya saldo tersimpan. Stasiun terdekat dari rumah saya adalah stasiun Karet, jadi kalau kemana-mana naik kereta yaa berangkatnya dari stasiun tersebut. Untuk satu kali perjalanan dari stasiun Karet ke stasiun Tebet, saya hanya mengeluarkan biaya Rp 2.000,- murah kan! enggak perlu panas-panasan dan macet-macetan di jalan :)





Dari segi fasilitas, commuter ini bisa dibilang nyaman. Kursi empuk, ber-ac, dan ada petugas yang selalu stand by di gerbong jadi kalau ada penumpang pria masuk gerbong khusus wanita pasti langsung di arahkan ke gerbong umum. Beda cerita kalau lagi penuh ya, banyak juga pengguna commuter. Apalagi di jam orang berangkat dan pulang kerja, desek-desekan sedikitlah, hehehe. Karena saya berangkat kerjanya mulai siang, sekitar jam 9.15 jadi suka dapet kereta yang kosong deh. Untuk kebersihan di stasiun pun sudah lebih diperhatikan, stasiun terlihat bersih.

Nah, yang mau saya tekankan sebagai sesama pengguna transportasi umum adalah kesadaran untuk menjaga kebersihan dan peduli dengan kondisi orang yang sudah tua atau ibu hamil. Malu dong masa yang masih muda, sehat, kuat enggak mau ngalah kasih tempat duduk ke kakek/nenek/ibu hamil :)
DO NOT COPY & PASTE THE PHOTOS WITHOUT PERMISSION
Salam,
NURMALAEKA
Comentarios